Pada pertengahan 2005, Gerard Houllier sebetulnya sudah berinisiatif menarik Baros. Namun, Baros enggan reuni dengan eks pelatihnya semasa di Liverpool. Ia malah memilih Villa.
Houllier sempat berkomentar takkan pernah memberi kesempatan kedua pada pemain yang menolak tawarannya. Namun, belakangan ia berubah pikiran dan meralat ucapannya. “Hanya orang bodoh yang tak pernah berubah pikiran,” tukas pria Prancis tersebut.
Baros sendiri kabarnya mulai melunak. Terutama karena performanya menurun drastis di Villa Park (hanya dua gol dari 20 partai).
Keunggulan 14 poin di pucuk klasemen Ligue 1 membuat OL kini tinggal berkonsentrasi di Liga Champion. Dengan masih banyaknya problem cedera di kubu sang jawara Prancis, bukan tak mungkin Baros akan dipercaya sebagai pilihan utama di lini depan.
Villa sendiri akan mendapat imbalan berupa pertukaran striker John Carew apabila mengizinkan Baros hengkang. “Krisis cedera yang menimpa membuktikan bahwa skuad kami tak cukup kuat. Karena itu, saya membunyikan alarm, yang untunglah didengar petinggi klub,” papar Houllier.
Selain figur striker, Houllier juga mencari gelandang tambahan setelah paha kanan Alou Diarra mendadak bermasalah di pertengahan pekan lalu pada semifinal Copue de la Ligue versus Le Mans. Ia pun masuk daftar pemain cedera dan harus absen minimal delapan pekan.
