Resource


Contact Person

Liga Inggirs

Liga Italia

Messi Klarifikasi Komentar soal Masa Depannya

DIGALI -Zurich - Lionel Messi menciptakan spekulasi setelah menyatakan belum pasti di Barcelona pada musim depan. Namun, bintang sepakbola Argentina ini menglarifikasi pernyataannya itu. Apa kata Messi?

"Itu cuma sebuah cara dalam berbicara," jawab Messi setelah kalah dari Cristiano Ronaldo dalam Ballon d'Or 2014 yang dikutip ESPNFC. "Orang-orang bertanya apakah aku akan bermain untuk Barca atau Newell's (di Argentina), kembali ke sana suatu hari nanti."

"Kembali ke Argentina maka masih akan jalan yang sangat panjang. Itu cuma cara berbicara saja. Aku selalu bilang hal yang sama, aku selalu menglarifikasinya. Hal yang sebenarnya adalah Anda bosan terus-terusan menglarifikasi segala hal yang Anda katakan."

Messi dikabarkan ingin meninggalkan Barcelona, menyusul disharmoni dengan pelatih Luis Enrique. Namun begitu, baik klub maupun Messi sendiri sudah membantahnya.

Tapi menjelang acara penghargaan Ballon d'Or 2014 di Zurich, Messi kembali membuat berita besar dengan mengatakan bahwa dirinya tak jamin akan di Barca pada musim depan.

"Aku tak yakin apa yang akan terjadi, apakah aku akan kembali ke Newell's," sahut Mess ketika ditanya apakah ia akan kembali merumput di Argentina di masa mendatang.

"Aku tak yakin akan berada di mana tahun depan. Di dalam dunia sepakbola banyak hal berubah dalam waktu satu malam," kata dia. "Aku selalu bilang akan mengakhiri karier di Barcelona, tapi seperti yang Cristiano (Ronaldo) bilang, cuma Tuhan yang tahu tentang masa depan."

James Rodriguez: Sulit Bikin Gol seperti Itu Lagi

DIGALI - Zurich - James Rodriguez membawa pulang penghargaan FIFA Puskas Award 2014 atas gol indahnya di Piala Dunia 2014. Pemain Real Madrid dan timnas Kolombia itu mengaku sulit mencetak gol seperti itu lagi.

Gol yang diganjar Puskas Award 2014 tersebut dibuat James Rodriguez saat Kolombia berhadapan dengan Uruguay di babak 16 besar Piala Dunia. Saat itu ia mencetak gol usai mengontrol bola menggunakan dada lalu berputar dan melepaskan tendangan voli yang mengarah ke sudut gawang.

Gol itu terpilih sebagai gol terbaik tahun 2014, mengalahkan gol ciamik lain dari Robin van Persie dan Stephanie Roche. James Rodriguez pun berhak atas Puskas Award yang prosesi penganugerahannya dilangsungkan di markas FIFA di Zurich, Selasa (13/1/2015) dinihari WIB.

Dari situs FIFA, James Rodriguez meraih 42% suara. Roche berada di posisi dua dengan hasil 33% suara, sedangkan Van Persie di posisi tiga dengan koleksi suara 11%.

"Saya sangat senang memenangi penghargaan ini, benar-benar sebuah kehormatan yang spesial. Terlebih lagi karena ini dipilih langsung oleh publik. Saya sangat berterima kasih," ujar James Rodriguez.

"Saya tahu pada hari itu bahwa gol saya punya potensi untuk membuat sejarah," katanya.

Menurut James Rodriguez, membuat gol seperti itu bukanlah sebuah pekerjaan mudah. Akan tetapi, dia akan berusaha mengulanginya.

"Akan sulit untuk menyamai gol itu, tapi saya akan terus berusaha untuk mencetak gol seperti itu lagi pada masa mendatang," tutur bintang berusia 23 tahun ini.

Zanetti: Pintu Inter Selalu Terbuka untuk Osvaldo

DIGALI - Milan - Pablo Osvaldo tengah bermasalah di Inter Milan dan membuat masa depannya dispekulasikan. Meski demikian pintu maaf dari Nerazzurri untuknya masih terbuka dan Osvaldo bisa saja kembali ke tim.

Osvaldo mulai bermasalah ketika Roberto Mancini datang menggantikan Walter Mazzarri. Dia diberitakan terlibat perselisihan dengan Mancini yang membuatnya kehilangan tempat di tim utama.

Situasi Osvaldo kian kacau ketika dia berselisih paham dengan Mauro Icardi di laga kontra Juventus beberapa waktu lalu. Saat itu Icardi lebih memilih menendang bola ketimbang mengoper ke Osvaldo yang saat itu berdiri bebas.

Selama Mancini melatih Inter, Osvaldo cuma tiga kali starter dari tujuh penampilan dengan bikin dua gol. Di pertandingan terakhir melawan Genoa, Osvaldo malah sama sekali tak masuk tim.

Ini yang membuat masa depan Osvaldo mulai dispekulasikan dan disebut dia akan pindah klub lagi di Januari ini. Meski demikian bukan berarti Inter akan membiarkan penyerang timnas Italia itu pergi, karena pintu maaf untuk Osvaldo selalu ada.

"Sangat disayangkan hal seperti ini bisa terjad, tapi yang terpenting dia mengerti kesalahannya," ujar wakil presiden Inter, Javier Zanetti, seperti dikutip Football Italia.

"Dia sudah meminta maaf kepada Icardi. Yang penting adalah setiap pemain punya tujuan yang sama dan kami tetap bersatu sampai kembali lagi ke papan atas," sambungnya.

"Pintu selalu terbuka untuk Pablo, dia masih pemain Inter. Ketika ada problem seperti ini, kami harus segera melupakannya."

Disebut FIFA Pilih Mourinho, Arda Turan: Saya Pilih Simeone

DIGALI - Madrid - Arda Turan mengklarifikasi pilihannya untuk gelar Pelatih Terbaik Dunia. Gelandang Atletico Madrid itu menegaskan bahwa dirinya memilih Diego Simeone, bukan Jose Mourinho seperti dirilis oleh FIFA.

Sebagai kapten tim nasional Turki, Arda punya hak untuk memberikan suaranya dalam pemilihan Pemain Terbaik Dunia dan Pelatih Terbaik Dunia.

Dalam dokumen FIFA yang berisi daftar pilihan kapten dan pelatih timnas untuk gelar Pelatih Terbaik Dunia, Arda disebut memilih Jose Mourinho di urutan pertama. Di posisi kedua, pemain berusia 27 tahun itu memberikan suaranya untuk Joachim Loew dan menempatkan Simeone di urutan ketiga.

Namun Arda membantah apa yang tertulis di dokumen FIFA itu. Tak lama setelah pengumuman pemenang, dia mengklarifikasi bahwa pilihan pertamanya untuk Pelatih Terbaik Dunia adalah Simeone.

"Soal Ballon d'Or dan Pelatih Terbaik Dunia, saya punya banyak pertanyaan dan saya ingin menjelaskannya sekali lagi. Saat saya ditanya siapa pilihan saya, saya memilih Cholo Simeone sebagai pelatih terbaik dan Ronaldo sebagai pemain terbaik, saya berkata tepat seperti itu," sahut Arda lewat akun Twitter-nya, @ArdaTuran10line.

"Bagi saya, Simeone adalah pelatih terbaik di dunia dan jika dia memenangi penghargaan, saya juga akan senang seperti mereka memberikan penghargaan itu kepada saya," lanjutnya

"Saya ingin media dan seluruh dunia tahu ini, saya sudah menjelaskan ini lagi jadi tidak ada yang bingung," katanya lagi seperti dikutip AS.

Gelar Pelatih Terbaik Dunia akhirnya jatuh ke tangan Joachim Loew. Pelatih timnas Jerman itu mengungguli Carlo Ancelotti dan Simeone yang berturut-turut menempati posisi kedua dan ketiga.

Semoga Pemain City Bebas Cedera Hingga Akhir Musim

DIGALI -Liverpool - Badai cedera jadi salah satu pengganggu perjalanan Manchester City di paruh pertama musim ini. Maka itu Pablo Zabaleta berharap tak ada lagi para pemainnya, terutama para bintang The Citizens tumbang karena cedera.

Berstatus juara bertahan Premier League, City mengawali musim dengan tertatih-tatih saat mereka sempat terlempar dari posisi empat besar dan kesulitan menang.

Tak hanya itu di Liga Champions pun mereka sempat nyaris tak lolos sebelum kemenangan atas AS Roma di laga terakhir membuat mereka melangkah ke babak 16 besar.

Salah satu yang membuat City tampil kurang konsisten adalah cedera yang silih bergantian menimpa para pemain terutama nama-nama seperti Sergio Aguero, Vincent Kompany, dan Edin Dzeko.

Ketiga pemain itu adalah andalan Manuel Pellegrini di lini depan dan pertahanan. Bahkan City belum lama ini mengalami krisis striker saat Aguero, Dzeko, dan Stevan Jovetic berbarengan cedera.

Aguero sendiri sudah bermain selama 20 menit saat City bermain imbang 1-1 dengan Everton, Sabtu (10/1) malam WIB tadi, menggantikan Jovetic. Tinggal Dzeko yang kini ditunggu kehadirannya lagi di atas lapangan.

Dengan pulihnya para pemain depan plus beberapa nama yang masih mendekam di ruang perawatan, maka Zabaleta berharap semuanya bebas cedera di sisa musim agar City mampu memenuhi ambisi mereka jadi juara liga kembali.

Setelah start buruk, City kini ada di posisi kedua dengan 47 poin dari 21 laga, selisih dua angka dari Chelsea di puncak klasemen.

"Mereka semua adalah pemain yang sangat penting di tim kami. Jelas kami butuh semua pemain terbaik kami dalam kondisi 100 persen fit karena tim kami sedang memasuki periode krusial," ujar bek asal Argentina itu di Sky Sports.

"Kami punya banyak laga penting ke depannya dan juga Liga Champions. Semoga mereka bisa terus fit 100 persen untuk laga-laga nantinya dan kami tak sabar menantikannya,"

Trik Koeman Lempar Beban ke Van Gaal

DIGALI - Menjelang duel dengan Manchester United, manajer Southampton Ronald Koeman melempar beban kepada Louis van Gaal. Dia mengatakan sudah semestinya Van Gaal bisa membuat 'Setan Merah' juara musim ini, bukan tiga tahun lagi.

Southampton dijadwalkan bertandang ke markas MU di Old Trafford pada Minggu (11/1/2015) malam WIB. Pertemuan pertama menunjukkan MU lebih oke dibanding Soton.

Dengan penampilan MU yang makin oke belakangan ini, Koeman relatif bakal lebih sulit untuk membalas kekalahan pada putaran pertama lalu. Koeman sendiri meyakini MU bisa meraih kemenangan lebih banyak lagi. Para pemain yang didatangkan di awal musim, Angel di Maria, Luke Shaw, Marcos Rojo, Ander Herrera, dan Radamel Falcao dinilai sebagai investasi yang tepat.

Maka, Koeman memprediksi, MU tak butuh waktu sampai tiga tahun untuk menjadi juara liga. MU seharusnya mendapatkan titel musim ini.

"Itu terserah kepada dia. Kalau dia butuh dua tahun lagi, beri dia dua tahun lagi. Tentu saja dia mengambil langkah berbeda dengan pelatih manajer lain tapi saya tak percaya dia butuh dua atau satu tahun lagi," kata Koeman seperti dikutip Sports Mole.

"Bukan, itu terkait kualitas para pemain (yang dimiliki) dan mereka bisa melakukan itu. Dan makin oke para pemain, akan memudahkan manajernya," ujar dia.

Abate Nilai Torino Memang Layak Raih Poin

DIGALI - AC Milan gagal membawa pulang kemenangan saat melawat ke markas Torino. Bek Rossoneri, Ignazio Abate, menilai bahwa Il Toro memang layak mendapatkan poin.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadio Olimpico, Turin, Milan bermain imbang 1-1 saat melawan Torino.

Milan unggul lebih dulu dalam pertandingan yang berlangsung, Minggu (11/1/2015) dinihari WIB, berkat gol penalti dari Jeremy Menez. Langkah tim 'Merah-Hitam' mempertahankan kemenangan kian berat setelah Mattia De Sciglio mendapatkan kartu kuni kedua di akhir babak pertama.

Tim besutan Filippo Inzaghi itu akhirnya gagal meraih tiga angka setelah Kamil Glik mencetak gol lewat sundulan meneruskan umpan tendangan sudut.

Dalam laga itu, Milan kalah jauh dari Torino jika dilihat secara statistik. Torino dicatat Soccernet melakukan penguasaan bola sebanyak 65 persen, 26 kali melepaskan percobaan, dan lima di antaranya tepat sasaran.

Sementara Milan, melakukan delapan percobaan dan cuma satu yang menemui bidang. Satu-satunya sepakan tepat sasaran itu adalah tendangan penalti Menez.

"Kami tak bisa mempertahankan keunggulan dan Torino layak mendapat angka. Kami kehiliangan suatu hal dalam hal mentalitas," kata Abate di situs resmi Milan.

"Setelah memimpin dalam dua pertandingan terakhir, kami seharusnya bisa mengemas kemenangan. Kami harus memperbaiki ini," imbuhnya.